Suara ramai dari ruang tamu pun terdengar hingga ke kamar tamu yang di tempati oleh Dini. "Itu siapa Bu? Anak Ibu?" tanya Dini setelah menyuap satu sendok bubr itu. Suara bising jelas sekali teriakan Zya yang sedang marah. "Sebentar Dini. Ibu ke depan dulu," ucap Ayu pelan. Mangkuk bubur itu negan cepat di letakkan di atas nakas dan bangkit berdiri berjalan cepat menuju ruang tamu. Terlihat ABi Dian, Suaminya sedang duduk di sofa empuk yang berada di ruang tamu sambil bersandar di sofa itu dan meijit pelan pelipisnya yang berdenyut nyeri. Ayu pun berjalan menghampiri Abi Dian dan duduk tepat di samping Abi Dian. Pelan Ayu memijat bahu Abi Dian. "Ada apa? Zya sudah pulang?" tanya Ayu dengan suara pelan. Abi Dian menghirup oksigen sebnayak mungkin. Berusaha meredam emosinya dengan me