84

1094 Words

"Ya. Kenapa harus kaget begitu? Kalau Zya menginginkan pasti kalian ada hubungan, minimal ada pertemanan atau rasa suka. Karena tidak mungkin seorang yang tertekan jiwanya mau menerima orang yang tidak di kenalnya?" ucap pskiater itu setengah berbisik. Adam terdiam dan memikirkan sesuatu hal. Dirinya hanya kenal Zya tidak ada pertemanan yang lebih apalagi spesial, kenapa Zya begitu mengingat namaku dan menginginkan aku, kan sesuatu yang aneh. "Anda kenapa diam, Pak Adam?" tanya psikiater itu pelan. "Ekhem ... Bisa kita bicara berdua sebentar?" tanya Adam pelan kepada psikiater itu. Psikiater itu mengangguk pelan lalu keluar dari ruangan itu dan di ikuti oleh Adam. Aby Dian hanya menyimak dan mengawasi gerak-gerik Adam. Adam sudah berada di ruang kerja psikiater yang menangani Zya. Dud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD