89

1099 Words

Tempat terakhir peraduan Rudi adalah Rumah Cinta Bunda Mawar. Disini adalah tempat teraman dan ternyaman tanpa harus pusing dengan memikirkan masalah yang datang silih berganti. "Tumben ke sini? Masih ingat ke sini? Ekhemmm Biasanya kalau kemari pasti sedang ada masalah," tanya Mawar sambil menyalakan rokok untuk di hisapnya. Rudi duduk di sofa malas menghadap ke arah Mawar yang tepat duduk di depannya sambil mengangkat satu kakinya hingga memperlihatkan paha mulusnya yang terlihat sedikit bergelambir karena termakan usia. Rudi hanya mengangguk pelan dan meminum alkhohol pesanannya tadi. "Dengan siapa? Siska? atau Berliana?" tanya Mawar santai sambil membuang asap rokok dari dalm mulutnya. Sebatang rokok itu mampun memberikan rasa nyaman tersendiri bagi pemakainya. Candu itu sudah pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD