"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Saat ini seperti yang Revan katakan kemarin saat menghubungi Deon, mereka kini duduk berhadapan dibatasi meja restoran. "Aku hanya ingin memperingatkanmu. Berhentilah," jawab Revan dengan baritonnya yang tegas dan padat. Alis Deon terlihat mengernyit. "Apa maksudmu?" tanyanya kembali. Revan tak menjawab namun justru mengeluarkan ponselnya kemudian terlihat mengutak-atiknya sesaat lalu memberikannya pada Deon agar ia melihat layar dengan seksama. Deon tak mengerti maksud Revan namun saat ia melihat isi dari video yang ingin Revan tunjukkan matanya seketika melebar. "Nadine," gumamnya hingga giginya bergemeletuk. "Darimana kau mendapatkan ini?!" tanyanya setelah selesai melihat isi video. Revan mengambil kembali ponselnya dan memasukkannya ke dala