79. Clue Tentang Masa Lalu

2405 Words

Selesai makan malam di luar, aku dan Mas Kian langsung pulang. Kami tiba di rumah saat jam menunjukkan pukul delapan kurang beberapa menit. Sepanjang jalan, aku terus selimutan dengan jaket milik Mas Kian. Entah kenapa, aku mendadak menggigil. Suhunya terlalu dingin, tidak seperti kemarin. Jujur, aku mendadak tidak enak badan saat perjalanan pulang. Namun, aku tidak sampai hati mau langsung bilang. Aku takut mengecewakan Mas Kian. Aku jadi menyesal karena seolah-olah hanya memberi harapan palsu. Tahu akan begini, aturan tadi aku tidak memberi kode apa pun. “Dingin, ya, Fi?” tanya Mas Kian di tengah-tengah kami membereskan barang belanjaan. “Iya, dingin banget.” Aku hanya menjawab sekenanya. Aku sudah menahan pusing, tetapi aku tahan-tahan agar Mas Kian tidak menyadarinya. “Kalau nekat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD