39. Kecupan Rooftop

2014 Words

Persiapan menikah sudah sepenuhnya selesai. Sampai detik ini, belum ada satu pun teman satu ruanganku— kecuali Mas Usman— yang tahu kalau aku akan menikah. Padahal, dalam hitungan hari aku akan mengambil cuti. Satu minggu saja, sudah cukup. Tiga hari sebelum, hari-H, dan tiga hari sesudah. Karena tidak akan ada istilah bulan madu, jadi cuti yang tersedia tidak akan kumaksimalkan. Lebih baik kugunakan untuk lain waktu. “Mbak Nafi!” Aku langsung menoleh ketika mendengar suara Imam. Anak itu baru saja masuk ruangan. “Iya, Mam. Gimana?” “Aku barusan dari ruangan Pak Rivan. Terus aku lihat surat di mejanya. Punya Mbak Nafi, kan? Katanya ngajuin cuti seminggu. Ada acara apa?” Tiba-tiba saja, semua orang menatapku. Lagi-lagi kecuali Mas Usman, karena dia sudah tahu. Pasalnya, sebelum minta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD