Beberapa bulan kemudian … Hari ini seharian aku menemani Mas Kian ke sana dan kemari mengecek perkembangan resto dari berbagai cabang. Aku merasa semangat sekali karena semuanya positif. Suamiku memang hebat. Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun, cabang baru yang dia buka berkembang sangat pesat. Bahkan akun sosial media untuk promosi sudah banyak komentar untuk buka di Jogja, Bandung, Semarang, dan kota-kota besar lainnya. Meski begitu, Mas Kian mengaku tidak ingin buru-buru. Dia tampaknya tidak impulsif dan cukup bijak. Baginya, usaha kuliner tidak melulu soal viral, meledak, lalu laris manis. Lebih dari itu, yang paling penting adalah bertahan dalam waktu yang lama. Iya, kan? Lagi pula, apa gunanya meledak, jika hanya sesaat? “Ayo kita pulang. Semua udah beres,” ujar Mas Kian