53. Manja Tipis-Tipis

2004 Words

Aku jatuh sakit. Tadi pagi aku tidak bisa bangun karena badan rasanya luar basa lemas. Aku baru bisa bangun saat menjelang sore. Itu pun tetap dibantu Mas Kian. Dia memapahku sampai kamar mandi karena aku butuh buang air. Tentu dia tidak ikut masuk, tetapi menunggu di depan pintu. Sejak pagi Mas Kian sudah membuatkanku bubur karena aku tidak bisa makan nasi. Tiap makan, aku langsung ingin muntah. Sepertinya, aku kelalahan dan kena angin karena sering pulang malam. Hari ini aku tidak masuk kerja, besok sudah weekend. Bagus, aku tidak perlu izin lebih banyak. “Muntah lagi, Fi?” tanya Mas Kian ketika melihatku keluar dari kamar mandi. Aku menggeleng pelan. “Enggak, kok. Aku cuma buang air. Enggak ada muntah.” “Syukurlah kalau gitu. Gimana keadaanmu sekarang?” Mas Kian menghampiriku dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD