82. Racun

1052 Words

"Aleta! Aku mau ngomong!" Aku pernah berpikir kalau Rizki tidak akan lagi menyapa atau pun mengingatku. Sehingga aku tidak lagi merasa bersalah karena telah menyakiti hatinya, dengan menghindarinya. Tapi yang terjadi adalah Rizki malah kembali mengusik diriku. Meski sejujurnya aku senang kalau Rizki masih mengingat diriku. Yang aku takutkan adalah karena kehadiran Arjuna di sini. Aku takut sekali dia kembali melukai sahabatku itu. "Oh, aku lupa." Rizki melirik Arjuna. "Aku harus ijin dulu sama pawangnya." Dan Arjuna hanya menaikan sebelah alisnya. Lalu Ariamba menatap kedua lelaki itu secara bergantian. "Aku gak akan ngapa-ngapain Aleta. Aku juga enggak akan mengambil Aleta dari kamu. Karena ada yang penting yang ingin kami bicarakan. Bisa kan kamu ijinin Aleta bicara sama aku?" Arju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD