"Ada apa?" Seorang perempuan setengah baya dengan pakaian yang sangat modis dan cantik itu menatap penuh harap pada kedua laki-laki berseragam hitam yang tidak lain adalah orang suruhannya yang diharuskan menghabiskan nyawa Rizki. Iya, dia adalah Mamah tirinya Rizki. Dua lelaki itu terlihat menunduk dengan wajah yang ketakutan. "Kami benar-benar minta maaf, karena misi yang nyonya perintahkan tidak terlaksana!" Perempuan itu tersenyum kecil, bagaimana bisa para bodyguard yang sebegitu banyaknya tidak bisa menangani anak seperti Rizki. "Saya pikir kalian ini sangat pintar, bagaimana caranya anak itu lolos begitu saja?!" "Anak itu tidak sendiri, ada beberapa temannya yang datang dan membantunya Nyonya!" Perempuan itu mendekat dan menatap satu persatu kedua bodyguard bodohnya itu. "Seban

