Bab 50 Tawa dan Bahagia

1152 Words

Enam bulan kemudian. Rumah itu kini lebih hidup dari sebelumnya. Ada suara langkah terburu-buru, aroma sup ayam, dan tumpukan boneka kecil di sudut ruang tamu. Naya berdiri di dapur, mengenakan daster longgar. Tangannya sibuk mengaduk panci sambil sesekali memegang perutnya yang mulai membuncit. “Sayang! Kamu liat remote TV?” teriaknya. “Di tangan kamu, Nay!” sahut Leo dari ruang tengah. Naya menunduk, melihat remote benar-benar di tangannya sendiri. “Oh. Hormonnya, Le. Bukan aku yang salah.” Leo yang sedang duduk sambil membaca laporan kerja langsung bangkit menghampiri, mencium keningnya. “Hormonnya, ya. Tapi tetap cantik, kok.” “Kalau kamu gombal terus, aku tambah yakin anak kita bakal Virgo juga,” goda Naya. Leo menatap perutnya lembut, lalu berjongkok dan berbisik. “Nak, janga

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD