Di kamar hotel, Yunna masih berusaha mempertahankan diri meskipun Sheren telah kehilangan kesabaran. Dengan wajah penuh amarah, wanita paruh baya itu menoleh pada manajer hotel yang telah berdiri di ambang pintu bersama beberapa staf keamanan. "Usir dia sekarang juga!” perintah Sheren dengan nada dingin dan penuh otoritas. "Tante, jangan begini—" Yunna mencoba memprotes, tapi dua petugas keamanan segera menggenggam lengannya. "Maaf, Nona, Anda harus pergi," ujar salah satu staf dengan tegas. "Hei! Lepaskan aku!" Yunna berusaha meronta, tapi cengkeraman petugas terlalu kuat. Gaun tidurnya yang tipis berkibar saat ia nyaris terseret keluar kamar. Dari sudut lorong, Elang yang diam-diam mengamati kejadian itu mengangkat alisnya. Rencana mereka gagal lebih cepat dari yang ia duga. Pasha t