Singapura
Awal-awal kuliah dan tinggal sendiri di Singapura bagi Yaya memang tidaklah mudah. Mulai dari bahasa, kultur pun berbeda dengan Indonesia. Namun, berbekal bahasa Inggris yang bagi Yaya tidaklah sulit, akhirnya gadis itu semakin lama bisa beradaptasi dengan baik.
Sesekali salah satu kedua orang tuanya datang mengunjunginya, terkadang bersama kedua orang tua Pasha. Maka dari itu, Yaya sangat tidak menyia-nyiakan mengenyam pendidikan yang diberikan oleh Emir, apalagi satu tahun lagi ia akan lulus kuliah dengan program study Akutansi Keuangan.
Dan, sebagai obat rindunya, gadis itu pun sering video call dengan sahabatnya yang ada di Indonesia, siapa lagi kalau bukan Ola. Kayak sore hari ini, Yaya yang baru saja tiba di apartemennya langsung dapat panggilan video call.
“Nape lagi,
