Mobil yang dikendarai Rafael ebrhenti tepat di depan sebuah gedung yang merupakan salah satu gedung universitas tempat Gina mengenyam pendidikan S2 nya. Dari dalam mobil terlihat Gina yang membuka pintu mobil dan keluar dari sana diikuti oleh Rafael. “Jam berapa kamu selesai?” Tanya Rafael pada Gina yang sudah berdiri di hadapannya saat ini. Gina tentu saja langsung memberikan gelengan pada pria d hadapannya ini. “Dokter nggak perlu jemput saya. Setelah dari kampus saya bisa pulang sendiri ke apartemen.” Rafael ikut memberikan gelengan pada Gina. “Jam berapa selesainya Gina? Aku nanya hal itu, jadi cukup jawab apa yang aku tanyain,” ujar Rafael dengan nada penuh penekanan di tiap kalimatnya sambil menatap lekat pada Gina. Tatapan pria di hadapannya ini tentu saja membuat Gina merasa s