Sebuah mobil terlihat berhenti di depan lobby rumah sakit Rucitra. Dari dalam mobil terlihat Gina yang bergerak keluar sambil memegang tas yang cukup besar berisi kotak makanan dan beberapa keperluan pasien. Setelah mengucapkan terimakasih pada sopir yang mengantarnya, Gina langsung berjalan dengan langkah pelan memasuki area rumah sakit yang nampak cukup ramai. Gina segera mempercepat langkahnya saat melihat pintu lift yang akan ditujunya sudah hampir tertutup. Ia menghembuskan nafas lega saat langkah kakinya masih sempat sampai ke dalam lift sebelum pintu lift benar-benar tertutup. Namun, rasa lega tersebut tidak berlangsung lama saat melihat salah satu orang yang ada di dalam lift yang ia masuki adalah Bima Angkasa sahabat baik Rafael. Suasana di dalam lift awalnya masih cukup aman. G