Bab 23

1319 Words

Mobil yang dikendarai Rafael berhenti tepat di pintu gerbang kediaman Andiguna Mawardi. Gina segera melepaskan sabuk pengaman dan bersiap membuka pintu mobil Rafael, namun gerakannya terhenti saat merasakan lengannya di tahan oleh seseorang. Gina segera berbalik menatap ke arah Rafael, orang yang menahan lengannya. “Kenapa?” Tanya Gina. “Bagaimana jika bertemu orangtuaku minggu depan?” Kalimat Rafael bagaikan petir yang menyambar di kepala Gina saat ini. Kepalanya langsung terdiam kaku dengan mata yang menatap lurus Rafael tanpa ekspresi karena pikirannya masih berusaha mencerna perkataan pria itu. Menyadari Gina yang terdiam kaku dan tidak bergerak sama sekali, tentu saja membuat Rafael kebingungan melihatnya. Ia melambaikan tangan di wajah wanita itu, “Gina, kamu baik-baik aja k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD