Jarak mereka kini sangatlah dekat, tubuh Steve yang hanya terbalut handuk membuat Zira merasa takut dan semakin canggung. Namun Steve justru mencondongkan wajahnya ke arah Zira, sambil tersenyum simpul. "Kamu pikir kamu bisa mengaturku?" bisik Steve di telinga Zira, yang seketika membuatnya bergidik merinding. Dengan cepat Zira melangkahkan kakinya ke samping menjauh dari Steve. Steve menyeringai kembali. "Buatkan kopi!" perintahnya. "Baik tuan!" jawab Zira. Ia langsung berbalik badan ke arah meja dan mulai membuat kopi. Steve kembali mendekati Zira dan berdiri tepat di belakangnya, ia meletakan kedua tangannya di meja menghimpit tubuh Zira. Deg! Detak jantung Zira seakan berhenti berdetak dengan apa yang Steve lakukan, "Apa dia akan melakukan hal gila?" batinnya. "Jangan coba-cob

