Azura menghela napasnya karena tatapan Ilham padanya sangat dingin dan ia mencoba untuk mengalihkan pandangannya, agar ia tak perlu menatap Ilham. Tapi tetap saja Ilham menatapnya tanpa bicara apapun, membuat Azura sangat kesal. Ia sebenarnya sudah sangat bosan berada di Rumah saja seperti ini dan permasalahannya di media masa tentang fitnah kejam yang tertuju padanya, belum selesai. Apalagi ia sama sekali tidak memiliki ponsel dan untung aja ia bisa bermain dengan Erza dan Seika atau menemani Ike, ketika semua orang sedang sibuk bekerja. Azura sudah tidak tahan lagi dan ia memang harus membicarakan hal ini kepada Ilham Wijaya. "Kapan Mas aku bisa konferensi pers?" Tanya Azura. "Kenapa kamu sudah tidak tahan untuk muncul di TV?" Tanya Ilham sinis. "Iya," ucap Azura kesal, jika tuduhan i