Hali berhenti bicara dan memandang pada Syifa yang tersengih seperti orang gila di depannya. Jelas sikap Syifa membuatnya terganggu. "Syifa kenapa kau senyam-senyum tak jelas? Otakmu koslet ya?" Seketika itu juga raut wajah Syifa berubah masam. Percuma saja memberikan perhatian untuk Hali, dia akan menghempaskan perasaan dalam sekejap. "Tidak, aku cuma bahagia." "Bahagia? Setahuku aku belum menaikan gaji atau memberikan gajimu." "Bukan itu! Aku bahagia kau bisa move on dari masalahmu." "Oh begitu ... Terima kasih sudah mengkhawatirkanku sekarang pergilah bekerja, aku memiliki banyak sekali pekerjaan di sini." Syifa mendengus kemudian pergi dari tempat itu. ❤❤❤❤ Jam istirahat tiba. Syifa dan Rey telah berada di kantin sambil menikmati makan siang berdua saja sampai seorang pria mengh