Bab 22

1343 Words

"Hati-hati, Pa." Nada membantu Hendra duduk di kursi roda. Hari ini jadwal chek up papanya dan beruntung ia mempunyai waktu senggang dan bisa mengantar. Bersama Meisya, ia membawa sang Papa ke rumah sakit sedangakan Miranti tidak bisa ikut dengan alasan ada janji temu dengan temannya. Ya, memang sudah biasa seperti itu dan Nada masih mencoba memaklumi. Miranti memang terkesan ogah-ogahan jika Nada meminta menemani papanya ke rumah sakit. Akan tetapi, wanita itu cukup telaten dalam mengurus dan mempersiapkan segala keperluan Hendra jika di rumah. Hal itu lah yang membuat Nada tidak pernah merasa keberatan memberikan sejumlah uang jika sang ibu tiri meminta. "Mbak, jadwalnya masih setengah jam lagi, kita datangnya terlalu awal. Mau nunggu di sini saja?" "Iya, Mei. Kasihan Papa kalau kit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD