SL-44

1058 Words

Arsya mengangguk. Berbanding dengan ekspresi wajahnya yang kembali datar dan dingin, sita menggigit bibirnya menyadari arsya tidak suka membahas ini. "Oh aku kira kamu ambil jurusan masak gitu ar?"  Arsya menoleh sekilas "aku juga sekolah masak ta, aku menyelesaikan kuliah bisnis dan masak sekaligus."  Sita tidak mampu membayangkan seberapa ribetnya yang arsya jalani dulu sebagai mahasiswa, harus kuliah bisnis lalu sekolah khusus jadi chef juga. "Tidak usah kamu pikirkan ta, memang rumit sih kalau kamu tanya gimana aku menjalaninya. Hanya itu satu-satunya yang aku sukai dan membuatku tetap semangat menyelesaikan sekolah bisnisku itu"  "Kenapa kamu tidak menjalani sekolah bisnisnya saja sih ar? Eh iya apa yang jadi alasanmu jadi chef sih?"  "Sekolah bisnis hanya aku jalani sebagai rasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD