One year later... Wanita itu melenguh kecil, matanya mengerjap pelan untuk menyesuaikan dengan cahaya yang begitu terang tertangkap penglihatannya. Menoleh ke sisi, mencari seseorang yang setahun belakangan ini selalu tidur di samping sambil memeluk-nya. “Sayang?” panggilnya, tetapi pintu kamar mandi dilihatnya terbuka. Artinya, sang suami tidak ada disana. Bergerak hati-hati, sita meringis merasakan gerakan aktif yang menyapanya. “Morning Baby.” Bisiknya sayang sambil mengelus perutnya yang sudah bulat sempurna. Usia kehamilannya memasuki dua puluh delapan minggu—buah cinta ia dan Arsya. Setelah menikah, sita dan Azmi resmi di boyong pindah ke bukit Dago, rumah Arsya yang kini menjadi rumah mereka. Sita sendiri kini sudah resmi Resign enam bulan lalu setelah tahu dirinya hamil. Arsya