Sita mendesah lelah, untuk ke sekian kalinya menatap layar ponselnya untuk memastikan dia menunggu Arsya sudah berapa lama. Satu jam, Sesampainya di resto, ternyata ada tamu VIP. Arsya turun langsung karena memang sudah beragenda memberi servis di SL resto hari ini, alasan inilah yang membuat sita cepat menyusul kesini. Salah satu pramusaji mengetuk pintu, lalu masuk setelah mendengar jawaban sita. sita yang memang memilih menunggu di ruangan Arsya dibanding di rumahnya, karena tahu dia akan semakin merasa sepi mengingat rumah Arsya yang tidak ada siapa pun. Pramusaji itu ternyata membawakan pesanan makanan untuk sita, iga bakar penyet lengkap dengan nasi dan Es lemon tea. Sita memang memesannya tadi, sebelum masuk ruangan Arsya. Dia tahu seharusnya dikondisi seperti ini dia ti