Bab 9

2126 Words

“Siapa, Ne? Kok kamu kenal?” Pertanyaan yang membuatku berkeringat dingin. Yang bertanya adalah manusia polos yang penuh keingintahuan, sedang aku mirip tersangka yang akan mendengar dakwaan serta rancangan hukuman yang sudah disiapkan jaksa sebelumnya. Gugup tak bisa berkutik. “Ah, ini Bu, yang kemarin meriksa si Fahmi. Dokternya Fahmi Bu,” jelas Mbak Ine kalem tapi penuh isyarat. Aku menggeleng pada Mbak Ine agar tidak mengatakan hal aneh-aneh pada Ibu—juga dua manusia lain yang sedang bersama kami. “Dokter Kafa, ini Ibu mertua saya, sekaligus Ibunya Sabrina," sambung Mbak Ine memperkenalkan Ibu pada Dokter Kafa. Dokter Kafa maju, ia tersenyum selagi mengulurkan tangan kepada Ibu. “Perkenalkan, saya Kafa.” Aku merasa, di saat seperti ini wajah dinginnya bisa langsung berubah menjadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD