Fira baru saja kembali ke mansion utama. Begitu baru menyapa Brata yang sejak tadi menunggunya di ruang tamu ponsel miliknya berbunyi. “Sebentar Mas, aku cek ponsel dulu takutnya Nina yang kirim pesan,” ucap Fira usai Brata mengecup bibir istrinya. Brata berdeham pelan, lalu membiarkan istrinya mengecek ponselnya. Sejenak raut wajah Fira tampak biasa saja, namun detik berikutnya tatapannya membulat, tangannya yang memegang ponsel agak bergetar. “Selamat sore Ibu Fira, saya hanya ingin menyampaikan rahasia yang selama ini putra Ibu yang bernama Rafa Fauzan Pradana tutupi. Mungkin terkesan tidak sopan menyampaikannya melalui pesan ini. Tapi setidaknya Ibu harus mengetahuinya. Empat tahun yang lalu anak Ibu tersebut telah menabrak seorang gadis di Balikpapan. Korban mengalami koma hingga