Nina masih memandang ponselnya sembari menimbang-nimbang untuk mengambil keputusan. Apalagi ia baru saja mengirim pesan kaleng pada Fira dan ia sendiri belum melihat reaksi mertuanya tersebut. “Apa aku harus menunda sebentar saja? Jika nyonya Fira melakukan sesuatu hal, berarti aku tidak perlu memberitahukan pada Emma. Kalau perlu biar nyonya Fira saja yang memberitahukan pada Emma, setelah itu barulah aku tinggal kasih bumbu biar semakin mantap rasanya,” gumam Nina pelan, takut terdengar oleh Bik Yuni yang baru saja kembali membawa pesanan makanan yang telah dipesan oleh Fira. Sementara itu, Rafa usai dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya meninggalkan mansion utama dengan membawa banyak pikiran di kepalanya. Satu masalah belum selesai, sudah tambah lagi masalah baru. Eh, sebena