Rafa mengerang pelan ketika tiba di rumah sakit dan setelah mengetahui Nina telah keluar dari rumah sakit. Yang semakin membuat ia tambah jengkel sendiri adalah tidak memiliki nomor ponsel Nina, jadi bagaimana menghubunginya. Pria itu akhirnya memilih menghubungi Gusti untuk memastikan keberadaan maid tersebut, ternyata dapat kabar jika Nina tidak pulang ke mansionnya.
Sedangkan persoalan Emma harus segera diselesaikan. “Ah, aku mana tidak tahu rumah kontrakannya! Bagaimana bisa bertemu dengannya, atau—“ Rafa menarik napasnya dalam-dalam, pikirannya tergiring pada kedua orang tuanya. Ya, satu-satunya ia harus menghadapi kedua orang tuanya untuk meminta tidak meneruskan perkara Emma dan Nina. Padahal sasaran utama ia hanyalah Nina bukan kedua orang tuanya.
Rafa meluruskan kembali pandanga
