Part 140. Tidak Seperti yang Dikira

2234 Words

Rinda mendongak. Wanita itu mengamati gerbang tinggi di hadapannya. Sekali lagi, Rinda memastikan alamat yang Vandi kirimkan melalui aplikasi berkirim pesan. “Benar. Ini memang rumahnya,” gumam Rinda setelah kembali membaca pesan Vandi di ponselnya. Rinda kembali mengangkat wajahnya, lalu bibir wanita muda itu berdecak. “Pantas saja dia suka seenaknya sendiri. Mungkin karena sudah terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan.” Rinda menggelengkan kepala. Selama ini, Rinda memang tidak pernah tahu apa sebenarnya pekerjaan Vandi. Dia tidak pernah bertanya, dan Vandi juga tidak pernah bercerita. Aishh … jadi, selama ini Rinda sudah melewatkan hal yang paling penting dari diri teman jalannya tersebut. Menggelengkan kepala sembari berdecak, Rinda kemudian menghela langkah mendekati gerbang ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD