Abi tersenyum, saat melirik ke arah para wanita berkumpul, dan mendapati sang kekasih tertawa bersama para istri sahabat-sahabatnya. Karin terlihat nyaman bersama mereka. Sungguh … Abi berterima kasih pada teman-temannya yang sudah menerima Karin dengan tangan terbuka lebar. “Ckckck … doi nggak bakalan hilang, sekalipun nggak lo liatin terus.” Abi menggulirkan bola matanya kembali ke depan. Mendapati Radit yang tersenyum miring ke arahnya. Sorot mata jahil salah satu sahabatnya itu—sudah jelas ingin menggodanya. Abi menghembuskan panjang nafasnya. “Nggak perlu sirik. Kalo lo mau ngelihatin istri lo juga bisa. nggak akan ada yang ngelarang.” Jawaban Abi membuat Radit tidak puas. Dia sedang ingin menggoda sahabatnya. “Kalo gue nggak perlu curi-curi pandang. Tiap hari juga gue bebas mau