Marriage Of Two Worlds 21

1952 Words

"Kenapa kau lama sekali?" Barbara memutar bola matanya lalu duduk di samping sosok yang sekarang menatapnya kesal. "Kau tidak mengatakan ingin bertemu denganku pukul berapa, jadi aku rasa tidak ada masalah." "Setidaknya jika aku tidak mengatakan pukul berapa kita bertemu, kau bisa mengabari ku." Barbara berdecak. "Jangan menyalahkan ku. Aku datang kesini harusnya kau berterima kasih. Waktu ku terbuang sia-sia hanya untuk bertemu denganmu." Plak Kepala Barbara mendapat pukulan lumayan kuat hingga suara rintihan keluar dari mulutnya. "Oh s**t! Kenapa kau memukul kepalaku?" "Kau menyebalkan." "Terima kasih." jawab Barbara sambil menerima segelas Wine. Barbara menikmati Wine itu dengan tenang. Matanya menatap sekitar yang penuh dengan lautan manusia. Hentakan musik dari seoran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD