Rendra masih duduk di depan meja kerja Mawar. Tubuhnya benar-benar tak memiliki tenaga bahkan untuk sekedar menggerakkan jari. Keputusan yang diberikan oleh Mawar mampu melumpuhkan sendi-sendi dalam tubuhnya. "Kamu nggak kasih aku kesempatan?" tanyanya lirih. Mawar menggeleng. "Nggak, Ren. Aku udah kasih kamu kesempatan, tapi kamu nggak menggunakannya dengan baik." Rendra terdiam dengan mulut yang terkunci rapat. Otaknya sedang bekerja, mencari cara agar mau berubah pikiran. Ah, iya benar! Rendra kan belum menjelaskan semuanya pada Mawar, apa yang terjadi di antara mereka, siapa dalang di balik kerusakan rumah tangga mereka. Benar, Rendra belum memberi tau Mawar. "Ada yang ingin aku jelaskan." "Apa?" sahut Mawar penasaran. "Sebenarnya, dalang di balik kehancuran rumah tangga ki

