Kini Rendra sudah tiba di Kalimantan, dan sedang beristirahat di sebuah hotel bintang lima yang sudah dipesan oleh Juna. Belum sempat ia memejamkan matanya, ia mendengar ponselnya berdering cukup nyaring.
Dengan malas lelaki itu mengambil ponsel yang ia simpan di atas nakas, dan melihat nomor asing menghubunginya. Tak ada niatan bagi Rendra untuk menerima panggilan itu.
Ia acuhkan, dan kembali menyimpan ponselnya di atas nakas. Baru saja ponselnya disimpan, lagi-lagi kembali berdering. Panggilan dari nomor yang sama.
Akhirnya lelaki itu itu sedikit mengalah, menekan tombol berwarna hijau. Lalu mendekatkan ponsel itu ke telinganya.
"Halo?" sapa Rendra dengan enggan.
"Kenapa baru diangkat, sih?" rajuk seorang wanita dari seberang sana.
"Ini siapa?" tanya Rendra sambil mengerutkan
