Saat Mawar sedang mengeringkan rambutnya, tiba-tiba saja ia mendengar suara mobil. Tapi ia tepis, mungkin saja itu mobil milik tetangga yang baru saja tiba. Wanita itu pun kembali mengerikan rambutnya dengan handuk. "Kita pulang!" Terdengar suara wanita yang tak asing di telinga Mawar. Dengan langkah cepat, wanita itu keluar dari kamar, lalu menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Hampir saja dirinya terpeleset karena kurang hati-hati. "Mama!" teriak Mawar saat melihat mamanya datang sambil membawa tas. "Mawar!" Desri lalu berlari sambil merentangkan kedua tangannya. Dengan cepat, Mawar langsung menghambur ke dalam pelukan mamanya. Memeluk mamanya dengan erat, menghirup aroma tubuh Desri yang selalu ia rindukan. Tanpa sadar Mawar menitikkan air matanya. "Ah, ko cengeng, sih

