Rendra sudah tergeletak di atas tanah, mata laki-laki itu terpejam. Mawar dengan cepat menghampiri Rendra, dan menepuk-nepuk pipi suaminya itu. "Ren! Bangun, Ren!" teriak Mawar masih dengan tangan yang menepuk-nepuk pipi Rendra. "Ren, jangan mati, dong!" Mawar benar-benar takut terjadi sesuatu pada suaminya itu, yang sudah rela manjat pohon demi dirinya. "Berisik!" ucap Rendra dengan mata masih terpejam. "Kamu ga apa-apa?" tanya Mawar khawatir. "Lo ga liat ini apaan?" ketus Rendra sambil menunjuk siku yang berdarah, dan kakinya yang memerah. "Syukur deh, ternyata kamu nggak apa-apa." Mawar menghela napas lega. Rendra memicingkan matanya. "Lo bilang gue ga kenapa-kenapa? Lo ga liat ini apa? Ini apa? Terus, ini juga?" Rendra menunjuk semua luka-lukanya dengan nada kesal. Ma

