Semilir angin malam ini terasa begitu memekik, juga menandakan bahwa akan adanya perubahan cuaca. Dua perempuan yang masih berada di ruang pemeriksaan, terlihat masih berdiskusi tentang masalah yang terjadi. Sebagai teman seperjuangan, tentu tidak mudah bagi Linda untuk melihat Temannya terpuruk atas kejadian yang menimpanya. Wanita berpenampilan tomboy itu terduduk di hadapan Sinta, sembari menenangkannya dengan mengusap Tangan Sinta. " Selanjutnya, kita harus pikirkan nasib kita Sin. Kamu boleh tetap bekerja atau tidak, itu tergantung bos kita! " Ujar Linda meyakinkan Sinta. Wanita itu terdiam tak merespon. Ia tahu, tidak mudah di negara orang untuk mendapatkan pekerjaan dalam keadaan hamil. " Sin, kamu denger aku kan? " Linda menatap lekat Sinta dan membuyarkan lamunannya. " Iya