Bulan Madu

1495 Words

Setelah mencapai pelepasan pertamanya, Sinta kinu terkapar tak berdaya. Sementara itu, Ivan membaringkan tubuhnya di samping Sinta dengan tatapan bahagia. " Mas, kamu ngga mau lagi? " " Siapa bilang? Mas cuma mau mengganti posisi melihatmu lemas begitu? " Katanya sambil memiringkan tubuh Sinta. " Mas mau ngapain? " " Mau dari belakang, hehe " Siapa sangka, Sinta membelalakkan kedua matanya, tak percaya mendengar itu keluar dari mulut Ivan. " Tadinya, mas pengen kamu di atas. Tapi melihatmu lemas begini, mas lebih milih dari belakang sajalah " Tutur Ivan mulai mengangkat satu kaki Sinta ke atas. Tiba-tiba Saja Sinta merasa deg-degan. Karena belum lama ini dirinya melepas keper*w*nannya tetapi sudah mencoba beberapa gaya berc*nta. " Ini akan enak sayang, Mas jamin kamu akan suk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD