Cinta tak pernah salah. Yang salah adalah keputusanmu sendiri. Shella Maulina Cantika Zahrul menguap selebar-lebarnya, semalaman dia tidak tidur. Ayuni merengek meminta dirinya untuk menemani mengerjakan beberapa laporan. Mau tidak mau Zahrul sebagai kekasih yang baik hati dan tidak sombong ikut membantu pekerjaan pacarnya. Aroma kopi menyeruak indera penciuman. Ketika langkahnya hampir sampai ke pintu apartemen. Bukannya langsung masuk ke apartemen justru Zahrul berdiri didepan pintu salah satu tetangganya. Kopi, aromanya tidak salah lagi. Dia benar-benar menginginkan minuman itu sekarang. “Emang lagi manja lagi pengen dimanja, pengen berduaan dengan dirimu saja. Emang lagi syantik tapi bukan syok syantik. Syantik-syantik gini hanya untuk dirimuu...” Begitulah suara merdu pemilik