Divo menyusuri tumpukan novel yang ada di kamar Shella. Tadi Shella memintanya mengambil beberapa novel dan keperluan lainnya. Sekalian menjemput Jessy di apartemen. “Udah ketemu belum, say?” “Berisik.” Divo kesal Jessy mendengus sebal. Lalu naik ke tempat tidur Shella. Menunggu Divo mencari apa yang dipesan oleh Shella. Sekali pun dirinya menawarkan diri untuk membantu Divo. Laki-laki itu malah mundur lima langkah untuk menjauhinya. Padahal’kan dia suka berdekatan dengan Divo. Wangi “Ngapain tiduran kayak Snow White gitu, bantuin gue kek.” Jika bukan karena Shella, dia tak sudi berteman dengan Jessy. Bisa turun pamor dirinya di mata cewek-cewek. “Katanya dibantuin gak mau. Giliran gue tiduran, nungguin ketcupan dari Divo. Divo malah marah-marah.” Jessy bangkit, mengobrak abrik tum