“Hallo Shella, apa kabar, tambah cantik sekali kamu, ya.” Wanita itu mengelus pipi Shella Mata Shella membulat penuh. Sebenarnya masih tidak percaya pada apa yang dilihat. Kebenaran ini, membuatnya sangat pening. Cindy, Mantan sahabatnya, ada dibalik penculikan ini. Shella jadi menyesal pernah menganggap dia sahabat. “Gue tahu, loe pasti kaget’kan? Lihat sahabat, upss... mantan sahabat loe ini adalah dalang dibalik penculikan elo.” “Hehe… miris sekali hidupmu Shella. Adit meninggalkanmu buat wanita itu, nama baikmu jadi tercemar karena ulahmu sendiri. Hmm… Enaknya, aku sebut kamu apa ya? Oh, iya, Pelakor. Loe PELAKOR.” Teriak Cindy semangat “PEREBUT LAKI ORANG... huhu, kasihan banget seh, tayang-tayang.” Cindy menarik gemas pipi Shella. Menariknya ke kiri dan ke kanan Plakkk… Shell