Keputusan Mutlak Yang Tak Bisa Diganggu Gugat

1130 Words

Setelah cukup lama menyusui si kembar, Arcene segera menutup bajunya dan si kembar langsung beralih mengepung Light. Light tertawa dan memeluk kedua anaknya. “Hei, kalian pasti ingin bermain bersama daddy, ya kan?” Arcene menoleh ke arah ranjang dan mengambil Ahana—namun Light menahan tangannya. “Aku tak akan membawa mereka pergi. Biarkan aku menggendongnya.” “Kau harus menemui pacarmu. Jangan menjadi pria b******k, Light. Kau harus memberinya penjelasan langsung. Jangan mempermainkannya,” kata Arcene. “Aku akan menemuinya nanti. Sekarang, aku hanya ingin bersama mereka.” Light menciumi kedua anak kembarnya. TOK TOK TOK Ketukan tersebut membuat Arcene sedikit kaget. Lalu wanita itu berjalan ke arah pintu dan membukanya. Arcene melihat Kei di depannya. “Sayang, kita bicara di lua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD