Hurt 71

1098 Words

Keadaan terasa semakin kacau, Rama dengan sempoyongan mendorong Ana menuju helikopter yang saat ini sudah berada di atas balkon. Ethan berada di belakang mereka bersama Dokter dan para pengawal yang lain. "Yang masuk hanya bisa enam orang!" ucap Ethan, ia melihat ke arah para penjaganya yang berjumlah lima orang. "Di sana ada satu pilot. Rama, Ana, Risa, saya dan Dokter lebih diutamakan." tambahnya. "Roy, kamu memimpin di sini. Saya akan kirimkan lebih banyak pengawal ke sini!" perintah Ethan lagi. "Baik, Tuan. Sebaiknya anda segera naik!" ucap Roy, menatap ke arah Ethan dan bayi di tangannya. Ethan menggeleng. "Saya di belakang saja," Ia melihat Rama. "Segera bawa Ana masuk dan bayinya." ungkapnya. Suara mesin heli dan angin kencang karena baling-baling di atasnya. Membuat mereka bic

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD