Hurt 74 (Efilog)

1309 Words

Spesial Ana_Ethan. SMA Mutiara__2014 Seorang lelaki gendut tengah berlari berjuang ingin memasuki gerbang yang hampir saja tertutup. Dia memang terlambat bangun pagi, karena semalaman memikirkan seorang gadis jelita yang ia tabrak dan malah menolongnya itu. "Paaak! Tunggu! Saya mau masuk!" Berteriak pada sang penjaga gerbang supaya menghentikan aktivitasnya menutup gerbang dan menunggu dirinya. "Pakkk!" Namun sepertinya penjaga gerbang itu tidak peduli padanya. Kala seorang gadis jelita yang semalam ia impikan datang, dan ikut memanggil Pak penjaga gerbang itu. "Pak, saya telatnya dikit nih." Gadis jelita itu terlihat memohon dengan puppy eyes -nya. Remaja bertubuh tambun itu jadi terdiam dan menatapnya dengan diam. Tidak tahu apa yang harus ia katakan, namun jantungnya bergemuruh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD