"Jangan deket-deket!" Tolak Ana, kala Rama mau menciumnya. Pasalnya Rama memang seperti anak kucing yang terus menempel padanya. Sementara Ana memang masih saja mengidap penyakit ngidam. Yaitu, menjadikan semua manusia lain selain dirinya bau. Makanan apapun yang tidak disukainya menjadi mengerikan dan menghasilkan rasa mual yang tidak biasa. "Astagfirullah, suami mau deket-deket gak boleh! Jauh gak boleh, maunya gimana ini manusia," gumam Rama kesal namun juga gemas. Ana hanya meliriknya sekilas tanpa peduli. "Ya, sana! Kenapa harus deket-deket sih!" gerutu Ana, dia meraih bantal guling dan membelakangi Rama. "Enggak boleh gitu, pamali katanya." Rama tidak mau kalah. Dia ikut tidur di belakangnya Ana dan memeluknya gemas, dengan tangannya yang memang tidak mau diam. Dia merambah ke m