Bab 10 Dia Milikku!

1523 Words

Matteo berjalan lurus menuju altar. Langkahnya mantap, seakan semua yang ada di sekitarnya tak ada artinya. Suara langkah sepatunya memecah keheningan yang mencekam, menggema di lantai marmer gereja yang licin. Pastor di altar yang sedang memandu pengucapan sumpah pernikahan tersendat, menatap ke arah Matteo, ragu melanjutkan ucapannya. “Ini acara pribadi. Siapa yang berani mengganggu?” suara Kenneth akhirnya pecah, rendah namun sarat ancaman. “Keluar sebelum aku memanggil keamanan.” Matteo tersenyum tipis. Senyum itu dingin, dan pandangannya lurus, hanya tertuju pada satu titik. Amelia. Sementara Amelia, berdiri di samping Kenneth dengan gaun pengantinnya, seketika menegang. Matanya yang terhalang kerudung putih berbahan tile berhasil mengenali sosok tinggi yang sedang berjalan ke a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD