Kara kini sudah terbiasa menghadapi masalah yang tidak dia harapkan, dan dia yang dikenal tenang. Sedikit menertawakan teman-temannya yang menangis di depannya karena masalah-masalah mereka yang dia pikir tidak sebanding dengan masalahnya. Namun, dia tetap memberi solusi kepada mereka dengan kata-kata penuh semangat. Termasuk soal pekerjaan, Kara yang mengalah jika diberi pekerjaan sulit atau tempat yang jauh, yang sering dikeluhkan. Seperti hari ini dia yang mengalah, mengendarai motor kecilnya jauh menuju lokasi kerja di daerah elit Jakarta Utara. “Gaji sama, tapi harus korban ongkos sama waktu,” gerutu Katie, rekan kerja Kara saat mereka beristirahat di ruang kecil setelah dua jam bekerja sejak pukul tujuh pagi. Kara terkekeh, menghisap rokoknya dalam-dalam. “Udah ih, kamu tuh udah

