Kara mendengus tersenyum mendengar pertanyaan Caleb, dia sebenarnya juga tidak tahu kenapa perasaannya gamang di kamar mandi ketika memandikan Caleb, dan itu tidak biasa. “Nggak ada apa-apa, Caleb.” “Kamu biasanya tidak cemberut begitu kalo aku ajak bercanda, tapi tadi itu aku merasa kamu aneh. Seperti ada yang sedang kamu pikirkan. Apa boleh aku tau? Atau aku yang berlebihan tadi?” Kara mengangguk lemah. “Habiskan dulu makanan ini,” suruhnya. Caleb menurut, dia menikmati makanan sambil mengamati wajah Kara, dan sesekali Kara yang tersenyum tipis, tapi Caleb bersikap serius. Makanan sudah dihabiskan Caleb dan Kara tersenyum puas. “Kamu selalu senang kalo aku habiskan makanan,” ujar Caleb saat Kara merapikan meja kecilnya dari alat-alat makan. Kara melap-lap sudut-sudut bibir Caleb