Bab 167. Bukan Lagi Sandiwara

1101 Words

Mobil sudah berhenti di depan lobi hotel, dan keduanya pun turun ke luar mobil. “Terima kasih untuk siang ini,” ucap James setelah membantu Freya turun dari mobil dengan sempurna. “Oh, ya. Sama-sama, James. Aku senang makan siang denganmu.” “Ya.” Freya mengangguk tersenyum sebelum berbalik ke dalam gedung hotel. “Freya!” panggil James tiba-tiba. Freya menghentikan langkahnya, berbalik ke James yang berjalan cepat ke arahnya. “Freya.” James menunduk berlutut. Freya tentu saja terkesiap melihat sikap James, dia berteriak, “James! Ih, apa-apaan ini.” “Ayolah.” “Hei, ini ruang publik. Nggak seharusnya….” James membuka kotak beludrunya di hadapan Freya yang panik. Freya sebenarnya tidak mau masalah pribadinya dibawa-bawa ke tempat kerja, di waktu kerja pula. Dia menoleh ke sana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD