Entah kenapa James merasa sangat bahagia di awal pagi ini, meskipun baru semalam melewati malam pertunangan yang berakhir kacau. Baru saja dia menggeliat di atas tempat tidur, Gabriel datang ke kamarnya dan langsung memukul pantatnya dengan bantal, juga Michelle yang ikut-ikutan memukulnya.
“Hei! Hei!” James langsung menangkap tubuh Gabriel, memeluk dan membawanya di atas kasur, lalu menggelitiknya.
“Kak Michelle! Tolong Gabriel, Kak Michelle! Tolooong!” teriak Gabriel kegelian, tapi dia tertawa-tawa.
Michelle malah tertawa terbahak-bahak, juga James.
James memeluk Gabriel gemas dan mencium pipi gembulnya.
Kamar James pun riuh dengan tawa cekikikan kedua anak itu, dan James yang tentu saja merasa senang.
“Cepat sekali kalian berdua bangun, padahal semalam tidurnya larut,” ujar Ja
