Kara tertawa kegelian saat Michael menggerakkan wajahnya di tengkuk lehernya. Ujung kumis Michael mengena kulit lehernya dan dia menggeliat geli. Puas mengerjai Kara, barulah Michael beranjak dari tubuh Kara yang terungkup, lalu rebah di sisi Kara. Michael menarik selimut tipis dan menutupi tubuhnya dan tubuh Kara, lalu memeluk Kara erat-erat. “Kenapa lagi?” tanya Michael, melihat Kara yang tiba-tiba terdiam. “Aku memikirkan Gabriel.” Michael tersenyum hangat, mengerti perasaan Kara yang sedang bimbang dan gamang. Dia mengusap-usap kepala Kara seraya memandang wajah Kara. “Tadinya aku kecewa, berpikir apakah kehadiranku mengganggu kamu dan keluargamu. Aku berpikir apa sebaiknya aku pergi dan menghilang saja, sehingga kamu dan keluargamu bisa memiliki Gabriel sepenuhnya dan bebas tan

