“Mbak Rini, bisa tolong bangunkan Pak Sena? Saya lagi nanggung ini bikin bumbu untuk masak,” pintaku pada Mbak Rini--ART di kediaman Kakek Sasonko ini. Aku sedang membuat bumbu untuk memasak semur daging, sehingga meminta tolong padanya yang saat ini tengah memasukkan piring-piring ke dalam lemari penyimpanan, untuk membangunkan Bhumika.
“Maaf, Mbak Putik. Mbak Putik saja yang bangunkan ya. Soalnya, semenjak Mbak Putik tinggal di sini, Pak Sena suka marah kalau saya yang bangunkan,” tolak Mbak Rini beserta memberikan alasannya.
Kuhela napas panjang dan dengan berat hati kulangkahkan kaki menuju kamar Bhumika. Padahal Semeru, Alia dan Kakek Sasonko saja sudah bangun sejak tadi, dan mereka saat ini sedang berolahraga di halaman depan. Tapi Bayi Besar satu itu benar-benar menyusahkan sekali
